Senin, 20 Februari 2017

Hukum daging aqiqoh yg di jadiken untuk prasmanan - ust Muhammad Nur

Bagaimana hukum daging aqiqoh yg di jadikan prasmanan ?
Jawab :
Daging aqiqah yang dijadikan perasmanan itu boleh menurut mazhab kita syafiiyyah dan makruh menurut mazhab imam Malik.. Seperti yang dijelaskan oleh syekh wahbah zuhaeli dalam kitabnya yang terkenal " alfiqhul islamiyyu wa adillatuhu
حكم اللحم كالضحايا، يؤكل من لحمها، ويتصدق منه، ولا يباع شيء منها. ويسن
طبخها، ويأكل منها أهل البيت وغيرهم في بيوتهم، وكره عند المالكية عملها وليمة
يدعو الناس إليها. ويجوز عند المالكية: كسر عظامها، ولا يندب. وقال الشافعية
والحنابلة:يجوز اتخاذ الوليمة، ولا يكره كسر العظام، إذ لم يثبت فيه نهي
مقصود، بل هو خلاف الأولى، ويستحب أن تفصل أعضاؤها، ولا تكسر عظامها، تفاؤلاً
بسلامة أعضاء المولود.ً

"Hukumnya seperti halnya daging qurban boleh dimakan dagingnya (bila tidak berupa aqiqah nazar) dan disedekahkan sebagiannya, jangan ada yang dijual, disunahkan memasak dagingnya dimakan sekeluarga dan lainnya dalam rumah.

"Menurut kalangan Malikiyyah makruh hukumnya menjadikan aqiqah sebagai bentuk walimah dengan mengundang orang menikmatinya namun menurut kalangan ini boleh memecah tulang-tulang binatang aqiqah tapi tidak disunahkan.

"Menurut kalangan Syafi’iyyah dan Hanabilah boleh dijadikan walimah karena tidak terdapat dalil pelarangan tentangnya hanya saja hukumnya khilāf aulā (lebih utama tidak seperti itu) tapi tulang hewan aqiqahnya jangan dipecah sebagai bentuk pengharapan baik atas keselamatan anggota tubuh anak yang dilahirkan."

Wallahu a'lam

Hukum ucapan dan perilaku nabi & Rasul sebelum nabi muhammad apakah juga dikatakan sebagai Hadis

Pesantren HatiQu:
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum,  mohon penjelasan apakah ucapan dan tindakan para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW juga disebut hadits dan boleh diamalkan oleh ummat akhir zaman ? 

Jawaban:
Wa'alaikumsalam wr.wb..
Ucapan nabi dan rosul terdahulu memang hujjah dan jadi acuan untuk ummat-ummatnya akan tetapi Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang nabi penyempurna bagi syariat terdahulu dan telah disempurnakan oleh ajaran terakhir syariat baginda nabi Muhammad SAW.
Maka secara otomatis telah berlaku dalam syariat kita dan secara tidak disadari kita telah mengamalkan syariat-syariat ummat terdahulu.

* sumber : @pesantrenhatiqu

Wallahu a'lam bisshowab.

Hukum yasinan / tahlilan dan pengertian Aqidah Salafunassolih


*Pertanyaan:*
Assalamu'alaikum ustadz, bagaimana hukum tahlilan/yasinan dan apa yang dimaksud aqidah shalafus shalih?

*Jawaban:*
Wa alaikum salam warohmatullah wabarokatuh
Sebelum kita menghukumi tahlilan dan yasinan alangkah indahnya jika kita mengetahui apakah yang dimaksud dengan tahlil dan yasinan itu?
Tahlil secara istilah umum adalah mengucapkan kalimat " laa ilaaha illallahu" 
dan tahlil secara adat (mungkin ini yang dimaksud penanya) adalah suatu rutinitas masyarakat yang dilakukan/diadakan dalam acara-acara tertentu seperti ketika ada saudara kita yang wafat, dan lain-lain. Yang didalamnya terdapat hal-hal sebagai berikut:
1. Pembacaan laa ilaaha illallahu " tahlil"
2. Sholawat nabi
3. iisolutsawab (menyampaikan/menghadiahkan pahala yang hukumnya diperbolehkan menurut jumhur ulama)
4. Sodaqoh
5. Silaturohim
6. Idkhol surur(membuat orang menjadi terhibur/gembira dengan kedatangan kita) dan lain-lain.
Nilai-nilai yang disebut diatas tentu adalah Nilai-nilai yang mulia yang sangat sesuai dengan tuntunan kitab dan sunnah. Maka dari itu tahlil secara adat tidak bertentangan dengan syariat, pun demikian hukumnya tidak wajib dilakukan.
Intinya tahlilan hukumnya boleh bahkan dianjurkan karena mengandung hal-hal tersebut diatas yang sesuai dengan tuntunan syariat.
Adapun yang dimaksud dengan aqidah salaf adalah aqidah yang dianut oleh generasi terbaik umat islam yaitu generasi pertama kedua dan ketiga yang merupakan generasi keemasan yang disebut dalam hadits :
خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ( رواه البخاري 2457)
"Sebaik-baik kalian adalah yang hidup pada zamanku (generasiku) kemudian orang-orang yang datang setelah mereka kemudian orang-orang yang datang setelah mereka" ( HR. bukhori 2457).
Dan yang mewakili akidah salaf soleh adalah akidah asy'ariyyah maaturidiyyah yang merupakan akidah jumhur umat islam.

Sumber: @pesantrenhatiqu

Wallahu a'lam.

Apakah Orang Gila masuk Surga / Neraka


Pertanyaan:
Assalamu'alaikum.. Mengenai pertanyaan tentang apakah orang gila itu masuk surga atau neraka?
Saya pernah mendengar seorang ustadz mengatakan jika gilanya saat dia kecil atau sudah dari lahirnya gila maka masuk surga, tetapi jika gilanya saat dewasa misalnya dia gila diumur 30 tahun maka ketika dia meninggal perbuatanya di dunia tetap dihitung yaitu saat dia baligh sampai usai 29 tahun . Apakah itu benar atau bagaimana?
Mohon penjelasannya ustadz.

Jawaban:
Wa alaikum salam
warohmatullah wabarokatuh
Beliau tidak salah karena memang para ulama menyatakan demikian. Jadi tidak ada hisab untuk orang yang hilang akal seperti gila ketika dalam keadaan gila saja. Adapun sebelumnya atau sesudahnya saat dia berakal maka akan terkena hisab.

Sumber: @pesantrenhatiqu

Wallahu a'lam

Hukum Tahlilalan - pesantren HatiQu


Pertanyaan:
Assalamu'alaikum.
Di Indonesia tahlilan biasa saya dengar 7 hari, 40 hari, 100 hari bahkan ada yang sampai 1000 hari, apakah Nabi Muhammad melakukan itu?

Jawaban:
Wa alaikum salam warohmatullah wabarokatuh
Perlu dipahami bahwa sunnah itu tidak sempit hanya pada apa yang dilakukan Rosulullah saja tetapi mencakup perkataan dan taqrir( penentuan/keputusan) juga sifat-sifat Rosulullah.
Maka dalam hal tahlilan memang pengertian secara adat Rosulullah tidak melakukan itu tapi secara substansi semua kandungan nilai yang terdapat dalam tahlilan itu disunnahkan (dalam makna sunnah yang menyeluruh).
Adapun penentuan waktu bukanlah hal yang wajib, bisa saja ada 2 hari 8 hari 50 hari atau bahkan tiap hari. Karena penentuan waktu bukanlah pengkhususan tetapi penertiban dan perapihan saja.
Wallahu a'lam.

Sumber : @pesantrenhatiqu

Obat Malas Beribadah

ماشاءالله تبارك الله
ياتريم واهلها

*"OBAT MALAS BERIBADAH"*

Dikatakan oleh Alqutub Alhabib Abdulloh bin Alwi  Al-Haddad R.A.

"Ketahuilah bahwa malas beribadah dan cenderung mempertaruhkan hawa nafsu disebabkan oleh 4 hal;

*1.KEBODOHAN*
Obatnya adlh menuntut ilmu yg bermanfaat.

*2.LEMAH IMAN.*
Obatnya adlh bertafakur mengenai kekuasaan ALLAH di langit dan bumi serta tekun beramal Sholeh.

*3.PANJANG ANGAN ANGAN.*
Obatnya adlh mengingat mati dan menyadari bahwa kematian bisa datang setiap saat.

*4.MAKAN SESUATU HARAM & SYUBHAT.*
Obatnya adlh dg bersikap WARO'( hati2)dan sedikit makan.

Barangsiapa dpt menghilangkan penyakit2 itu dg menerapkan pengobatannya, maka tdk akan merasa bosan beribadah dan beramal Sholeh & tdk akan mempertaruhkan hawa nafsu serta tdk terlalu mengejar kenikmatan duniawi.

Semoga Allah memberi kita hidayah dan Taufiknya...
Aamiin.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم

Minggu, 19 Februari 2017

Faidah Ngaji B. Arab - Bersama Ust Syarifuddin

Faidah Ngaji B. Arab Bersama Al-Ustadz Syarifuddin
Oleh : Ahmad Nurhudaya ( Huda Elhadi )
Cirebon, 22 Jumadil Awwal 1438 H / 19 Feb 2017 M

·         المعرفة لا تعرف إلا بمعرفة لا تعرف بالنكرة
نحو : جَائَنِي الرَجُلُ الَّذِى أمن ( الصحيح )
        جَائَنِي رَجُلُ الَّذِى أمن ( الخطأ )

المفردات  :
1.    المُرَاهِقِيْنَ       :  Anak Baru Gede ( ABG )
2.    غَرْس           : menanam
3.    كَابُوْس          :  mimpi buruk
4.    ضَجْر = مَلَل  :  bosen
5.    شَيِّقَة            : menarik
6.    وَعْي             : perhatian
7.    رِوَايَة            : novel
8.    قِصَّةُ الْقَصِيْرَة : Cerpen
9.    تَسْلِيَة           : hiburan


·         Sumber : Dares B. Arab Bersama Ustadz Syarifuddin Ahad, 22 Jumadil Awwal 1438 H

* jangan Lupa kritik & Sarannya Dikolom Komentar 
Mohon disebarkan kepada Yang lainnya .
" Baginda Rosululloh Bersabda " Barangsiapa yang menunjukan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan yang melakukanya .

Syukron 
Wallohu a'lam Bissowab

Bab Menepati dan memenuhi Janji Bag 2 - Bersama Buya yahya

Kajian Hadis Riyadussolihin Bab Menepati dan memenuhi Janji Bag 2 - Bersama Buya yahya
Cirebon, Ahad 22 Jumadil Awwal 1438 H / 19 Februari  2017 M
Oleh Ahmad Nurhudaya /  Huda Elhadi 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, و به نستعين على أمور الدنيا و الدين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على أله و صحبه أجمعين ( اما بعد )

Orang munafik adalah urusan Alloh, adapun nabi muhammad mengetahui seseorang munafik karena beliau mendapatkan wahyu dari Alloh bahwa si fulan adalah orang munafik.
            Adapun seseorang yang munafik memiliki 3 Tanda :
1.    Apabila berbicara dia berdusta
2.    Apabila dia berjanji dia ingkar
3.    Apabila dia diberikan amanah dia khianat

من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار

“ Barang siapa yang berdusta atas namaku ( Nabi Muhammad ) maka bersiap2lah tempatnya nanti di akhirat adalah neraka”

Jika ada orang munafik secara sesungguhnya pada hakikatnya dia tidak beriman kepada Alloh SWT.
Keamanan sesungguhnya adalah berada didalam hati seseorang, control sesungguhnya seseorang berada didalam hati manusia. Biasakan untuk mendidik anak – anak kita semenjak dini, biasakan ajarkan jujur kepada anak2 kita , agar anak kita terbiasa.

Syirik ada 2 macam             :
1.    Syirik secara terang –terangan
2.    Syirik khofi ( sembunyi – sembunyi ) adalah mereka orang2 munafik

Jika ada orang yang memiliki 4 tanda pada dirinya , maka dia adalah orang munafik yang sesungguhnya , akan tetapi jika ada salah satunya saja diantara 4 tanda maka dia adalah oraang munafik :
1.    Apabila dipercaya dia khianat
2.    Apabila berbicara dia berbohong
3.    Apabila berjanji dia ingkar
4.    Apabila terjadi persengketaan dia licik

Wallohu a’lam Bissowab 

Minggu, 12 Februari 2017

Riyadussolihin - Bab Menepati janji & Memenuhi Janji Bag 1 - Buya Yahya

Kajian Hadis Riyadussolihin Bab Menepati dan memenuhi Janji - Bersama Buya yahya
Cirebon, Ahad 15 Jumadil Awwal 1438 H / 12 Februari  2017 M
Oleh Ahmad Nurhudaya /  Huda Elhadi 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, و به نستعين على أمور الدنيا و الدين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على أله و صحبه أجمعين ( اما بعد )
Muqoddimah Al-Ustadz Qoimuddin
            Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu , maka alloh akan mudahkan baginya jalan untuk kesurga Alloh SWT.
Jadilah kamu dimanapun kamu berada sebagai orang asing.
Tanda – tanda orang yang mendapatkan hidayah dari Alloh SWT, adalah dia dilapang hatinya oleh Alloh , ketika mendengar istilah didalam islam dia merasa senang, ketika syiar islam tersebar merasa bangga , akan tetapi kebalikan dari itu semua ada orang yang ketika mendengar syariat islam dia tidak senang , bahkan condong untuk memusuhi Islam .
-         إستعداد الموت قبل موته
Menyiapkan kematian sebelum dia mati

إذا مررتم برياض الجنة فارتعوا
Apabila kamu melewati mjelis ilmua hendaknya engkau mampir .

Riyadussolihin – Buya Yahya
Bab Menepati janji dan memenuhi Janji

-         Dalil Naqli
وَأَوۡفُواْ بِعَهۡدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمۡ وَلَا تَنقُضُواْ ٱلۡأَيۡمَٰنَ بَعۡدَ تَوۡكِيدِهَا وَقَدۡ جَعَلۡتُمُ ٱللَّهَ عَلَيۡكُمۡ كَفِيلًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُونَ ٩١

91. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat

-          Hukum mengingkari Janji
Adalah Harom, karena salah satu pihak akan ada yang dirugikan. Dan termasuk tanda – tanda orang munafik adalah ketika dia berjanji dia mengingkari.
Jangan anda berjanji kecuali anda kebayang dalam benak anda kalau anda bakal memenuhi janjimu.
Janji Untuk Sesuatu yang harom harus dibatalkan, akan tetapi harus bayar kafaroh . Janji untuk sesuatu yang mubah menjadi Wajib Dilaksanakan .

-          Ciri – ciri Munafik ada 3 :
1.    Apabila berbicara berbohong
2.    Apabila berjanji mengingkari
3.    Apabila diberi amanah dia berkhianat


Wallohu a’lam Bissowab 

Tafsir QS Al-maidah : 69 - 71 - Buya Yahya Majelis Albahjah

Kajian Tafsir Al-qur’an Surat Al-Maidah 69   Bersama Buya yahya
Cirebon, Sabtu 14 Jumadil Awwal 1438 H / 11 Februari  2017 M
Oleh Ahmad Nurhudaya /  Huda Elhadi 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, و به نستعين على أمور الدنيا و الدين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على أله و صحبه أجمعين ( اما بعد )

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلصَّٰبِ‍ُٔونَ وَٱلنَّصَٰرَىٰ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ 
وَعَمِلَ صَٰلِحٗا فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٩

69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati

لَقَدۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمۡ رُسُلٗاۖ كُلَّمَا جَآءَهُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰٓ أَنفُسُهُمۡ فَرِيقٗا كَذَّبُواْ وَفَرِيقٗا يَقۡتُلُونَ ٧٠
70. Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh

وَحَسِبُوٓاْ أَلَّا تَكُونَ فِتۡنَةٞ فَعَمُواْ وَصَمُّواْ ثُمَّ تَابَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡ ثُمَّ عَمُواْ وَصَمُّواْ كَثِيرٞ مِّنۡهُمۡۚ    وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ ٧١

71. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan

       Seandainya nabi – Nabi terdahulu diberi panjang Umur maka akan beriman kepada Nabi Muhammad SAW,
Contoh orang yang beriman dari kalangan orang diluar bangsa arab adalah salman al-farisi dari kalangan kaum majusi

       Sudah banyak contoh perjajian Alloh dengan kaum yahudi akan tetapi mereka orang – orang yahudi jika merasa tidak sesuai apa yang datang dari Alloh SWT maka mereka akan menjauhinya bahkan diantara mereka banyak yang membunuh utusan – utusan Alloh. Contoh nabi Zakaria yang dibunuh oleh bangsa Isroil.
Orang yang menyakiti ulama akan diracuni
      
       Orang yang memfitnah urusannya urusannya dengan Alloh SWT, dan orang yang difitnah akan diangkat oleh Alloh SWT

Wallohu a’lam Bisssowab



Rabu, 08 Februari 2017

Menjaga Rahasi Bag 2 - Royadussolihin - Buya Yahya

Kajian Hadis Riyadussolihin  Bersama Buya yahya
Cirebon, Ahad 8 Jumadil Awwal 1438 H / 5 Februari  2017 M
Oleh Ahmad Nurhudaya /  Huda Elhadi 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, و به نستعين على أمور الدنيا و الدين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على أله و صحبه أجمعين ( اما بعد )
Muqoddimah Al-Ustadz Reza
Ø Jika seseorang mempunyai niat yang baik niscaya Alloh akan berikan jalan untuk menempuh niat tersebut
Ø Yang namanya hidayah hendaknya kita syukuri , karena yang namanya hidayah adalah pilihan Alloh swt, tidak semua orang Alloh beri hidayah. Terutama hidayah yang Alloh berikan kepada kita sekarang kita duduk di dalam majelis ilmu, hidayah dari Alloh SWT kita mudah melakukan amal ibadah. Itu semua perlu kita syukuri
Ø 3 oleh – oleh yang diberikan oleh ust Reza dan hendaknya kita amalkan dalam kehidupan kita sehari – hari .
1.    الحرية  ( kemerdekaan )
Adalah kita menggantungkan segala sesuatu hanya kepada Alloh SWT, jika ada orang yang masih menggantungkan kebahagiaanya dengan ukuran materi maka dia belum bisa dikatakan orang yang merdeka.

2.    الرزق  ( Rizki )
Rizki memiliki 5 Aspek :
a)     Fisik ( kesehatan ) /  الجســـــم
b)    المالية  ( Harta / materi )
c)     الشعورية  ( perasaan )
d)    الإجتماعية  ( social / Pergaulan )
e)     الروحانية  ( Rohani )

3.    السعادة    ( Kebahagiaan )
Ciri orang bahagia ada 2        :
a)     Hidupnya penuh berkah
b)    Diampuni dosanya oleh Alloh


Menjaga Rahasia Bag*2
 و عن عائشة رضي الله عنها قالت : كن أزواج النبي (ص.ل )عنده, فأقبلت فاطمة رضي الله عنها تمشى, ما تخطئ مشيتها من مشية رسول الله ( ص . ل ) شيئا, فلما رأها رحب بها و قال : ( مرحبا بابنتي ) ثم أجلسها عن يمينه أو عن شماله , ثم سارها فبكت بكاء شديدا. فلما رأى جزعها سارها الثانية فضحكت, فقلت لها خصك رسول الله ( ص.ل ) من بين نسائه بالسرار, ثم أنت تبكين  فلما قام رسول الله ( ص. ل ) سألتها : ما قال لك رسول الله (ص.ل) قالت : ما كنت لأفشي على رسول الله ( ص.ل ) سره. فلما توفي رسول الله ( ص.ل ) : عزمت عليك بما لي عليك من الحق, لما حدثتني ما قال لك رسول الله ( ص.ل ) فقالت أما الأن فنعم, أما حين سرني فى المرة الأولى فأخبرني (( أن جبريل كان يعارضه القرأن فى كل سنة مرة أو مرتين, و أنه عرضه الأن مرتين , و إني لا أرى الأجل إلا قد اقترب فالتقى الله و الصبرى , فإنه نعم السلف أنا لك )) فبكيت بكائي الذي رأيت, فلما رأى جزاعى سارنى الثانية , فقال (( يا فاطمة أما ترضين أن تكونى سيدة نساء العالمين , أو سيدة  نساء هذه الأمة)) فضحكت ضحكى الذي رأيت . متفق عليه . و هذا لفظ مسلم
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Kita semua para isteri Nabi s.a.w. sedang berada di sisi beliau s.a.w. itu. Kemudian menghadaplah puterinya yakni Fathimah radhiallahu 'anha dengan berjalan dan jalannya itu tidak ada salahnya samasekali – yakni sama persis - dari jalannya Rasulullah s.a.w. Ketika beliau s.a.w. melihatnya, beliaupun menyambutnya dengan baik dan bersabda: "Marhaban hai puteriku." Fathimah disuruhnya duduk di sebelah kanannya atau - menurut riwayat lain - di sebelah kirinya. Seterusnya Nabi s.a.w. membisikinya, lalu Fathimah menangis dengan tangisnya yang keras sekali. Setelah beliau s.a.w. melihat kegelisahan puterinya lalu dibisikinya sekali lagi, ialu Fathimah tertawa." Saya - Aisyah - berkata kepada Fathimah: "Engkau telah diistimewakan oleh Rasulullah s.a.w. di antara sekalian isteri-isterinya dengan dibisiki, kemudian engkau menangis." Sesudah Rasulullah s.a.w. berdiri dari tempatnya, lalu saya - Aisyah – bertanya kepada Fathimah: "Apakah yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. padamu itu?" Fathimah menjawab: "Saya tidak akan menyiar-nyiarkan apa yang dirahasiakan oleh Rasulullah s.a.w." Sesudah Rasulullah s.a.w. wafat, saya berkata kepada Fathimah: "Saya bersengaja hendak bertanya kepadamu dengan cara yang sebenarnya, supaya engkau meberitahukan kepadaku apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Fathimah menjawab: "Kalau sekarang, baiklah saya memberitahukan itu. Adapun yang dibisikkan oleh beliau s.a.w. pada pertama
kalinya, yaitu beliau s.a.w. memberitahukan kepada saya bahwasanya Jibril dahulunya
memberikan kepadanya wahyu dari al-Quran itu dalam setahun sekali, sedang sekarang dalam setahun diberikan dua kali. Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya tidak mengetahui tentang datangnya ajalku itu, melainkan tentu sudah dekat. Maka dari itu
bertaqwalah engkau dan bersabarlah, sesungguhnya saja sebaik-baiknya orang yang
mendahului ialah saya mendahuluimu." Karena itu lalu saya menangis sebagaimana tangisku yang anda lihat dulu itu. Selanjutnya setelah beliau s.a.w. melihat betapa kegelisahan hatiku, lalu saya dibisikinya untuk kedua kalinya, lalu beliau bersabda: "Hai Fathimah, tidakkah
engkau suka jikalau engkau menjadi penghulu -pemimpin - dari seluruh wanita dari
kalangan kaum mu'minin atau penghulu dari seluruh wanita dari kalangan ummat ini?" Oleh karena itu, maka sayapun ketawa sebagaimana yang anda lihat dulu itu." (Muttafaq 'alaih. Ini adalah lafaznya Imam Muslim)  


         و عن ثابت عن أنس رضي الله عنه  قال : أتى علي رسول الله ( ص.ل ) و أنا ألعب مع الغلمان , فسلما علينا فبعثني فى حاجة, فأبطأت على أمي, فلما جئت قالت :ما حسبك  قالت بعثني رسول الله ( ص.ل )  لحاجة, ما حاجته  قالت إنها سر . قالت لا تخبرن بسر رسول الله ( ص.ل ) أحدا قال أنس : و الله  لو حدثت به  أحدا لحدثتك  به  يا ثابت .
رواه مسلم . وروى البخارى مختصرا   .
Dari Tsabit dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. mendatangi saya dan di
waktu itu saya sedang bermain-main dengan beberapa orang anak. Beliau s.a.w.
mengucapkan salam pada kita, kemudian menyuruh saya untuk sesuatu keperluannya. Oleh sebab itu saya terlambat mendatangi ibuku. Selanjutnya setelah saya datang, ibu lalu bertanya: "Apakah yang menahanmu - sampai terlambat datangnya ini?" Saya berkata: "Saya diperintah oleh Rasulullah s.a.w. untuk sesuatu keperluannya." Ibu bertanya: "Apakah hajatnya itu?" Saya menjawab: "Itu adalah rahasia." Ibu berkata: "Kalau begitu jangan sekali-kali engkau memberitahukan rahasia Rasulullah s.a.w. tersebut kepada siapapun jua." Anas berkata: "Demi Allah, andaikata rahasia itu pernah saya beritahukan kepada seseorang, niscayalah saya akan memberitahukan hal itu kepadamu pula, hai Tsabit." Diriwayatkan oleh Imam Muslim, sedang Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dengan diringkaskan.


Wallohu a’lam Bissowab 

Selasa, 07 Februari 2017

Penghalang Untuk Sampai Kepada Alloh - Minhajul 'Abidin - Buya Yahya

Kajian Minhajul ‘Abidin  Bersama Buya yahya
Cirebon, Sabtu 7 Jumadil Awwal 1438 H / 4 Februari  2017 M
Oleh Ahmad Nurhudaya /  Huda Elhadi 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, و به نستعين على أمور الدنيا و الدين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على أله و صحبه أجمعين ( اما بعد )

PENGHALANG KITA SAMPAI KEPADA ALLOH
Pada pertemuan ini Imam Gozali didalam kitab minhajul abidin mengatakan bahwasanya. Ada beberapa model penghalang kita untuk sampai kepada Alloh.

Penghalang ada 2 model        :
1.      Penghalang yang bersifat seterusnya
2.      Penghalang yang membuat kita terhenti dalam artian memperlambat kita sampai kepada Alloh
Kita harus bisa melewati rintangan penghalang tersebut agar kita bisa sampai kepada Alloh , kalau kita gagal , maka gagallah kita tidak akan sampai kepada Alloh .
Seorang penyair berkata :
“ Awas jangan sampai kau terbuai dengan angan – anganmu, alangkah banyaknya sesuatu yang dibenak kita yang kita ingin mengikuti dan menurutinya , ternyata disitulah kehancuran kita “

Hendaknya kita sebagai seorang hamba menyerahkan segala urusan kita kepada Alloh, minta petunjuk kepada alloh yang terbaik untuk kita , dengan begitu engkau tidak akan mengetahui kecuali kebenaran dan kebaikan.
Apapun yang terdapat didalam hati kita, unek – unek kita maka keinginanmu ada yang kita harus kerjakan atau tidak ,maka cara yang diajarkan oleh nabi adalah setelah kita memilih dengan akal kita, setelah itu kita serahkan kepada Alloh SWT, dengan cara kita solat istikhoroh . Karena alloh maha mendengar lagi maha mendengar .
Alloh berfirman :
مَّا خَلۡقُكُمۡ وَلَا بَعۡثُكُمۡ إِلَّا كَنَفۡسٖ وَٰحِدَةٍۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ ٢٨

28. Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat

            Bagaimana caranya pasrah agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan , kata imam gozali ada 2 fasl agar menjadi jelas permasalahannya :
1.                     1.   Apa yang akan kita serahkan kepada Alloh, 
2.   Mengetahui  tafwidz dan apa saja batasannya dalam tafwidz ( menyerahkan kepada      Alloh )

Keinginan yang ada didalam hatimu yang ingin engkau laksanakan ada 3 model :
1.    Jika Keinginanmu yang engkau tau dengan yakin bahwasanya keinginanmu itu jelek
Contoh :
Mau nyuri , jika mau nyuri gak ada istikhoroh didalamnya, karena permasalahan jika yang jelas jeleknya maka tidak ada pembahasan tafwidz didalamnya gak ada perlunya istikhoroh, kata imam gozali mengatakan “ jika sudah jelas tidak ada keraguan didalamnya bahwasanya sesuatu tersebut melanggar syariat, kekufuran, melakukan hal yang bid’ah , maka dalam hal itu tidak boleh bagi kita ada kemauan untuk kesana , gak ada keragu2an maju / mundur… jika itu kemaksiatan tidak ada ragu2 .. karena jika itu maksiat maka mundur

2.    Jika keinginanmu itu mengandung sesuatu yang bisa mengantarkanmu kepada surga maka kamu wajib menghendaki sesuatu tersebut. Jika itu bersifat kebaikan yang wajib jangan ragu untuk melaksanakannya .

3.    Keinginanmu yang engakau hendaki terjadi didalam dirimu dan keluargamu tapi kamu tidak tau pasti apakah jika sesuatu tersebut engkau laksanakan akan membuahkan kebaikan atau malapetaka , poin pertama jika itu harom maka wajib kau tinggalkan , poin ke 2 jika itu berbentuk kewajiban wajib kau lakukan , poin ke 3 ini sesuatu yang tidak wajib juga tidak harom , maka disinilah diberlakukakn dan dianjurkan untuk tawfidz kepada Alloh, sebab kalo harom harus ditinggalkan  

Jika engkau ingin melakukan sesuatu yang tidak wajib, kalo wajib harus dilakukan. Atau engkau meninggalkan sesuatu yang tidak harom , sesuatu yang boleh ditinggalkan boleh tidak, maka anda boleh memilih salah satunya dengan catatan , syaratnya harus ada istisna, yaitu “ saya pilih ini dengan catatan harus ada kebaikan yang aku dapat  lebih, kita harus memiliki gambaran seperti itu, baru setelah itu kita boleh yang namanya tawfidz, maka ketahuilah jika kita sudah memilih kemudian kita serahkan kepada Alloh maka benarlah apa yang kita pilih.

Jika kita memilih sesuatu akan tetapi tidak ada harapan kebaikan dibalik itu semuanya, maka itu namanya rakus / tamak yang memastikan untuk melaksanakan sesuatu yang tidak wajib / melaksanakan sesuatu yang tidak harom anda melakuakn itu, tanpa harapan kemuliaan , tanpa ada syarat kebaikan dibalik itu semua, maka ketahuilah dalam keadaan ini anda termasuk orang yang rakus, yang tercela dan yang dilarang .

Jadi tempatnya tawfidz itu adalah “ segala sesuatu yang engkau inginkan , tapi dibalik itu semua belum jelas, apakah maslahah untukmu atau berdampak kejelekan, pokoknya sesuatu tersebut tidak wajib dan tidak harom, tapi didalamnya bisa baik bisa tidak baik , maka selagi anda tidak tahu pasti bakal baik, maka itu namanya spekulasi 


Wallohu a’lam Bisssowab